Faktamagazine- (Tangerang) Hari ini, ribuan masyarakat dari berbagai lapisan berkumpul di pusat kota untuk menyuarakan aspirasi dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Aksi ini merupakan bentuk protes atas berbagai kebijakan yang dinilai merugikan rakyat dan memperlihatkan ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
" Gerakan ini menandakan Karena Jokowi bukan Tuhan, tidak mungkin tanpa salah. Maka dari itu, dia harus diadili atas dosa-dosa yang telah dia buat selama kepemimpinannya dan gerakan ini adalah warning untuk prabowo agar kesalahan kesalahan yang telah terjadi tidak terulang lagi dan masalah masalah yang belum tertuntaskan segera di tuntaskan layaknya PELANGGARAN HAM yang terus masih terjadi hingga hari ini," kata Asrul, Ketua BEM UMT, pada Jum'at (19/10/24), di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang.
Dalam orasinya, para demonstran menyoroti beberapa isu penting, termasuk penanganan ekonomi yang lambat, pelanggaran hak asasi manusia, dan kegagalan dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
" Kami menuntut agar pemerintahan Jokowi lebih transparan, bertanggung jawab, dan mendengarkan suara rakyat yang selama ini dirasa terabaikan," ujarnya.
Aksi hari ini berjalan damai namun tegas, dengan massa menyerukan perubahan dan pertanggungjawaban dari pemimpin negara yang mereka anggap telah melakukan banyak kesalahan dalam menjalankan amanat rakyat.
" Demonstrasi ini diharapkan menjadi pemicu bagi refleksi dan perbaikan kebijakan ke depan, demi kebaikan bersama seluruh bangsa," tandasnya.
Sumber : Hiwata
%20(23).jpeg)
