Faktamagazine- (Tangerang Kabupaten) Jangan salah pilih pasangan, seorang wanita alami kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri, di wilayah Kelapa Dua, Tangerang Kabupaten, Banten.
Diketahui, pacarnya yang diduga sebagai General Manager (GM) disalah satu pengusaha Outsourcing atau penyedia jasa atau layanan tersebut diduga kerap terbakar api cemburu dan sehingga melakukan kekerasan terhadap pacarnya tersebut.
Hal tersebut diceritakan langsung oleh Cindy Oktaviana, sebagai korban kekerasan yang dilakukan oleh (CR - Inisial) pacarnya sendiri. kekerasan tersebut bermula saat pacarnya tersebut diduga cemburu saat dirinya dan kekasihnya tersebut sedang bersantai di Bar dan Resto Pendekar, Gading Serpong.
" Permasalah pertamanya itu dia (CR) cemburu karena Kita duduk disofa yg ga ada pembatas dan pas banget disamping sofa ada cowo yg aku ga kenal, terus dia izin ke toilet, nah pas dia dateng Cindy tuh lagi dibisikin sama cowo itu dan Cindy pun ga kenal, nah dia salah fahamlah disitu dan cemburu, udah gitu dia mencoba untuk pulang dan Cindy mengejar sampe didalem mobil, pas didalem mobil dia marah besar dan dia berusaha mau pergi dan Cindy tahan untuk biar Kita masih baik-baik aja tapi dia tetep kekeh mau pergi trus Cindy bilang "udah ayo Kita pulang, pulang anterin pulang dulu Aku", trus dia tetep kekeh juga trus dia marah besar tuh marah trus Cindy bilang "trus maunya kamu gimana?" trus dia bilang "udahlah udah cukup" udah gitu Cindy tuh kekeh tetep untuk sama dia," katanya kepada Himpunan Wartawan Tangerang (Hiwata), pada Selasa (4/2/2025).
Lebih lanjut, Cindy menceritakan, akibat kesalah pahaman dan terbakar api cemburu, kejadian kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya tersebut terjadi berulang kali.
" Dia itu emosi besar trus Cindy bilang "kalo emang aku ini salah itu coba nih tampar aku" nah dia tampar beneran Cindynya ditampar sekali dia bilang "tuh udah tuh gue tampar tuh" trus Cindy bilang "coba sekali lagi tampar aku" trus Cindy ditampar lagi tuh "plak" nah terus ada Sekuriti (Yogi), Sekurity itu bilang "Ka, bapak itu cemburu sama Kaka" gitu, "tapi bukan begini caranya," papar Cindy.
"Tuh yaudah coba kamu tampar lagi aku biar ada saksi" kata Cindy gitu, nah trus ditampar lagi depan si Yogi (Sekurity) itu dah sampe 3x, trus dia bilang "ayo pulang" terus baru dianterin pulang sampe Arcadia, terus masih mencoba untuk marah dan berdebat lah berdebat yang pada akhirnya Cindy emosi karna Cindy ga terima ditampar, pada akhirnya Cindy memecahkan piring nah Cindy ambillah pecahan piring itu mau goresin diri Cindy mau melukai diri Cindy yang pada akhirnya dia menarik tangan Cindy sampe biru sampe lebam, sekuat mungkin dia teken. Trus dia bilang "yaudah kalo emang mau balik, balik" tapi dia tetep masih disitu karna dia melihat Cindy lebamkan," tambahnya.
Dilain waktu, kejadian kekerasan terhadap Cindy tersebut kembali berlanjut, saat pacarnya tersebut melihat dirinya sedang bersama kerabat dan saudaranya sedang beristirahat di rumah yang ditinggalinya.
" Ketika Cindy tiduran di Arcadia sama temen Cindy, dia dateng tiba-tiba masuk kedalem rumah, trus dia buka pintu kamar dan dia ngeliat Cindy tidur sama temen Cindy dan dia marah, dia emosi trus langsung dia menarik baju temen Cindy trus dia memukul trus Cindy mau pisahin terus Cindy ditampar. trus dia tariklah temen Cindy itu kebawah sampe akhirnya ditonjok berkali-kali trus Cindy mau pisahin lagi malah Cindy ditampar lagi dan itu tamparan udah berkali-kali deh. Sepupu Cindy ini dipanggilah, dia bilang "Ba'a, Ba'a sini" karna sepupu ini ga bisa bicara trus ditariklah bajunya, Cindy berusaha misahin terus dia bilang "diem, lu diem lu lu diem" kata dia gitu, Dia masih marah, sambil marah sambil mencoba memanggil Rt setempat trus Rt itu dateng, pas Rt itu mencoba buat melerai tapi dia menelfon temen-temennya, trus ga lama dia balik, pergi begitu aja," ujarnya
Mendapati hal tersebut, Cindy merasa kecewa dan akan melaporkan adanya peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya (CR- Inisial).
"Saya sih pengennya di visum, divisum karena buat bukti supaya buat dia jera, semoga ga ada kejadian yang terus terjadi seperti saya" ucapnya.
Selain itu, seorang saksi yang juga sebagai keluarga dan kerabat Cindy, membenarkan adanya peristiwa kekerasan tersebuh, bahkan kerabatnya tersebut mengalami sejumlah luka lebam pada bagian wajahnya.
"Saat dirumah "saya belum sempat jelasin udah keburu emosi, padahal saya sama Cindy sama keluarga Cindy itu udah seperti keluarga dan ga ada saling, mungkin fikirannya negatif tapi apa, karena awalnya belum kenal saya, dia kesitu dan mukul saya, " ungkap Ers (Kerabat Cindy-red).
Dua saksi yang memang kerabat dan keluarganya tersebut juga selain mengalami perlakuan tidak menyenangkan dirinya juga melihat secara langsung kekerasan yang dialami oleh Cindy.
" Dan sampe dibawah dia mukul saya sampe abis saya diem aja, trus saya liat si Cindy nya ditampar, saya ngeliat sepupunya si Ba'a kaosnya di tarik keatas, akhirnya dateng tuh Rt, Satpam semua dateng, ga lama dia telfon temennya, Oke saya ngobrol didepan, dijalanan, temennya nengahin, Oke saya bilang "Oke dari sini Oke bang selesai" - "ada masalah lagi ga?" - "Oke saya ga nuntut apa-apa dari sini, saya anggap selesai masalah ini dan saya ga nuntut apa-apa dari abang dan ga ada unsur untuk kejalur hukum, saya ga ada dendam" - "Oke ya kalo gitu" - "Oke ya Kita selesai semua disini ya dan itu temen yang nengahin itu saksinya tuh temennya tuh, sempat direkamkan" - "Oke berarti ga ada masalah ini ya" - "Oke bang Kita ga ada masalah, Kita udah selesai masalah Kita, ga ada saling dendam" - "Oke siap" trus ga lama dia pergi," tuturnya.
Sementara itu, Ariana, Orang Tua Cindy, merasa sedih dan kesal mendengar perlakuan yang dialami oleh putri tercintanya tersebut.
"Saya sebagai orang tua cindy ga terima kalo anak saya dianiaya dan inipun dia baru cerita, ngadu, ternyata bukan sekali doang dia di tamparin sama (CR-inisial), pokonya mamah ga terima walau bagaimanapun, karena dia anak mamah, mamah aja engga pernah mukul dia, kenapa kamu yang belum jadi suami mukul- mukul dia, nampar dia," ujarnya.
Orang tua cindy, tersebut juga berharap, pihak aparat hukum (APH) dapat menindak lanjuti dengan adanya peristiwa yang menyayat hatinya tersebut.
"Mamah terpukul banget ngeliat anak kita di gituin, mamah ga bakal terimalah dan sakit hati banget, saya bakalan lanjut ke jalur hukum," tutupnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga Cindy sudah melaporkan dan melanjutkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib yang didampingi oleh Ilham F. Muttaqien, LBH Pengawal Masyarakat Banten Indonesia (PMBI) sebagai kuasa hukumnya.
Sumber : Tim
Editor/Penerbit : Redaksi